jahe |
Rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak
bertahan lama disimpan di gudang. Untuk itu diperlukan pengolahan
secepatnya agar tetap layak dikonsumsi. Untuk mendapatkan rimpang jahe
yang berkualitas, jahe dipanen pada umur tidak terlalu muda juga tidak
terlalu tua.
Jahe segar Selain dipasarkan dalam bentuk olahan jahe, juga
dipasarkan dalam bentuk jahe segar, yaitu setelah panen, jahe
dibersihkan dan dijual kepasaran.
Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu:
- Jahe kering
- Awetan jahe
- Jahe bubuk
- Minyak jahe
- Oleoresin jahe
Jahe kering
Merupakan potongan jahe yang dikeringkan dengan irisan memotong serat
irisan tipis (digebing). Jenis ini sangat populer di pasar tradisional.
Awetan jahe
Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar. Yang paling
sering ditemui di pasaran adalah, tingting jahe (permen jahe), acar,
asinan, sirup, dan jahe instan. Beberapa jenis olahan jahe ini disukai
konsumen dari daerah Asia dan Australia.
Bubuk jahe
Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan
teknologi industri, jahe dikeringkan selanjutnya digiling dengan
kehalusan butiran bubuk yang ditentukan. Bubuk jahe diperlukan untuk
keperluan farmasi, minuman, alkohol dan jamu. Biasanya menggunakan bahan
baku jahe kering.
Oleoresin jahe
Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Bentuknya
berupa cairan cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35%.
Komentar
Posting Komentar